(REVIEW) PARFUM NON-ALKOHOL SABAYA & LOVELY DARI AL-REHAB

by 00.13 0 komentar
Assalamualailkum wr.wb
Selamat siang ukhty wa akhy, saya Irma santi,disini saya ingin me-review minyak wangi (parfum) non-alkohol dari Al-Rehab yang sedikit saya ketahui dan saya pun sudah lama menggunakan. Bahkan, sohib saya pun berganti parfum setelah mengetahui parfum yang saya pakai.

Sekarang saya akan sedikit me-review parfun non-alkohol dengan merk Lovely


Yang saya tau tentang parfum ini pasti wangi nya lembut tidak terlalu menyengat di hidung, yang paling penting parfum ini non-alkohol bisa di pakai untuk beribadah (solat) karna Rasulullah SAW saja ketika mengetahui di jubah beliau terkena alkohol,beliau lebih memilih untuk tidak menggunakan jubahnya ketika solat karna alkohol dapat membuat tidak sah nya solat seseorang.Yang terpenting kedua yaitu harganya yang terjangkau,harga parfum ini berkisar 15-20 ribu,tetapi kalau di tempat langganan saya,saya beli dengan harga 15.000 rupiah saja hehe, jauh lebih murah kan dari parfum-parfum kebanyakan.Yang paling penting ketiga wanginya juga tahan lama lohh jadi ga usah ribet-ribet buat semprot sana semprot sini :-).








Yang kedua parfum yang akan saya re-view itu merk nya Sabaya. Sebenarnya parfum ini tidak beda jauh dengan parfum yang pertama, wanginya yang lembut dan harganya juga sama, akan tetapi buat minyak yang satu ini ada cara pemakaian nya karna apabila langsung di oleskan ke baju yang putih akan berbekas seperti noda kuning,, eitzz tapi ukhty wa akhy jangan khawatir karna ada cara tersendiri buat memakainya. caranya pertama ukhty wa akhy buka tutupnya kedua oleskan terlebih dahulu ke telapak tangan setelah itu baru deh bisa langsung di oleskan ke baju nya,wanginya juga tahan lama ko saya saja memakai minyak ini seminggu masih tercium wangi nya yang pasti setelah baju itu di cuci ya,,hehe. :-)

ita-review

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar